PESAN UNTUK PESAN


Belajar bukan karena prestasi, tp karena ilmu.
untuk apa jadi nomor 1 kalau ternyata ilmunya gag berguna.
Hidup itu gk boleh menjadi yg terbaik. Gk boleh menjadi yg nomer satu.
Hidup itu harusnya menjadi yg lbh baik. Karna angka satu bukan siapa siapa tanpa angka disebelahnya. Jika yg trbaik, maka kamu tidak bisa kemanapun.
Jika diibaratkan tangga, maka kau tidak boleh turun dari lantai yg paling atas. Mau apa kamu diatas??

Minggu, 10 November 2013. 09:00 PM
(pesan dari seorang kakak yang juga mendapatkan pesan, dan kini kusampaikan pesan itu kekalian)

TANAH BASAH

Tik.. tik.. tik..
Tiktiktiktiktik
Tiktiktiktiktiktiktiktik
Semakin deras, hingga menyisahkan genangan di sela-sela bebatuan
Percikannya saling berhamburan, terbentur satu sama lain
Butir- butir pasir bercampur tanah ikut bersama air
Berpindah dan melompati pasir dan tanah yang lain
Genangan semakin banyak, riak-riak air mulai nampak
Ada gelombang yang pecah tidak jauh dari masing-masing pusatnya
Terus terjadi hingga hingga akhirnya rintikan itu mulai memudar
Tak padat, satu-satu hingga akhirnya pergi
Tak lama,, tanah ini mulai di hampiri seberkas cahaya
Cahayanya semakin cerah hingga terang datang
Genangan itu pun menyusut, hingga akhirnya yang nampak tanah yang basah
Sedikit menengadah ke langit,, ada garis berwarna-warni disana
Kata mereka, namanya itu pelangi
Nampak indah bersama aroma tanah basah yang wangi
Kias untuk menyambung rindu dengan sepi
Bertumbuh .
                Minggu, 10 November 2013. 08:16 PM

Inspirasi dari SMS Kak Celli..  

AAL IZZ WELL

Tus, otus, lotus. Ada hal yang ingin saya beritahu, kamu tau tidak.? Sekarang kamu telah melangkah jauh, kamu ingat? Kemarin saya mendengar kabar, kamu menangis yah kemarin? Sedih kenapa? Apa karena kamu meningalkan ibumu? Tidak rela meninggalkan momen berbuka dan sahur bersama keluargamu yah? Ah, tapi wajar sih, ini kali pertama untukmu. Tapi tetap, kamu harus terbiasa dengan hal ini. Kamu ingat dengan mimpi-mimpimu kan? Ada banyak mimpi yang kamu tulis dan tidak ada momen yang membuatmu harus selalu bersama orangtuamu. Kelak suatu hari nanti kamu akan semakin jauh, jauh dan hidup sendiri. Hingga suatu saat nanti kamu telah memiliki keluarga sendiri dan menjadi ibu untuk anak-anakmu, menjadi istri yang selalu mendampingi suamimu. Jadi terbiasalah, belajarlah seiring waktu berlalu. Kamu juga perlu tahu, bahwa hal yang kamu perlu lakukan sekarang adalah percaya dengan apa yang kamu lakukan sekarang. Semangat yah! Aal Izz Well.
Untuk lotus, 16 Juli 2013.

Pagi setelah terbangun dari tidur setelah shalat subuh, ramadhan ke 7.

GALAU TES WAWANCARA

Sabtu, 9 November 2013.
Hari tes wawancara menjadi pengurus di lembaga yang pernah kurasakan susahnya menjajaki hingga mampu ketahap ini.
Sekitar pukul lima sore aku dan beberapa teman duduk mengantri, siapkan mental untuk ditanyai banyak hal, pastinya berkaitan dengan kemahasiswaan dan kepengurusan. Sebenarnya aku telah masuk lebih dulu dari yang lain, tapi saat duduk di depan penanya, aku merasakan ketidak nyamanan, aku nampak gelisah saat ditanyai tentang hal-hal yang sama sekali tidak kuduga dan kupersiapkan itu. Alhasil, aku menjadi malu dan kuputuskan untuk mengambil waktu dan keluar lebih dulu sebelu  melanjutkan wawancara.
Sedikit merefleksi diri, ada banyak kesempatan yang diberikan lembaga ini untuk aku berproses. Terakhir kali aku mendapat amanah menjadi koordinator seksi acara  pada kegiatan MUBES V LPM Penalaran. Melalui kesempatan ini aku sangat berusaha untuk mengikuti seluruh rangkaian acara, walau akhirnya aku mengorbankan waktuku untuk tim PKMP yang telah lama aku rintis bersama teman-teman Perdos yang akhirnya berakhir pada keterlambatan pengiriman PKMP hingga tidak terkirimnya proposal. Berharap banyak pesan dan makna yang dapat aku ambil dari proses ini.  





TANAH AIRKU KOLAM SUSU

Malam tanggal 30 agustus 2013, dingin menusuk tulang, duduk terpaku menatap layar. Dibawah langit seribu bintang dan beralas rumput lapangan sekolah, kami panitia dan peserta KBIN besama warga desa Bentenge menyaksikan film “Tanah Surga Katanya”. Film ini sangat menyentuh, mirip dengan kondisi tanah yang sedang kujajaki ini. Ada dua lagu yang menggema malam itu dan berbekas hingga kini. Dua lagu itu liriknya sengaja kuukirkan dan lembaran blog ini.

Tanah Air
By: Ibu Soed

Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negeri kujalani
yang mahsyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Kolam Susu
By: Koes Plus
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman




AKU TAHU

Aku tahu, akan datang harapan yang bermuara ke terwujudnya impian.
Semua anak memiliki bakat, semua anak mampu menjadi sosok yang hebat.
Berikan banyak dukungan, berikan pula pujian.
Apa salah salahnya memberikan pujian, bukan untuk melemahkan tapi untuk membangkitkan.
Aku juga tahu, seiring bergesernya waktu, banyak anak diluar sana yang kehilangan harapan
hingga bermimpi menjadi sebuah angan-angan saja.
Terlalu banyak yang merendahkan,
banyak orang tidak percaya dengan kemampuannya,
hingga dia tidak diberikan kesempatan untuk mencoba.
Aku tahu, semua pribadi itu spesial,
cobalah tengok dengan teman-teman diluar sana,
kita sama-sama terlahir dari rahim seorang ibu.
Sebelumnya kita tidak pernah memilih untuk lahir dari rahim siapa,
kita juga tidak pernah memilih untuk ingin tumbuh di tanah seperti apa.
Sadarkah, kita telah di pilihkan oleh Tuhan yang maha tahu apa yang terbaik untuk hambanya.


Inspirasi setelah teisak melihat film 3 idiots dan i not stupid too.

Indonesiaku tahukah kau?

Indonesiaku tahukah kau?

Banyak mereka meragukan kau
Indonesiaku tahukah kau?
Banyak mereka lebih senang menghardikmu
Indonesiaku tahukah kau?
Banyak mereka menghianatimu
Indonesiaku tahukah kau?
Banyak mereka tidak mengakuimu
Walau demikian, apakah kamu tidak mendengarnya?
Apakah kamu tidak melihatnya?
Ataukah kamu pura-pura bisu atau bersikap acuh?
Apalah nantinya negeri ini?
Atau,
Aku mulai takut,..
Kamu jangan marah yah..
4 juli 2013, 04:12 AM


BERTEMU RINDU

Suara dari surau semakin menenyentuh
Tak memiliki tangan namun dapat meraba seluruh nadi
Hujan di pengawal bulan juni 2013
Aku berlindung di bawah selimut mencoba bersikap culas
Tetap saja dentuman bedug surau memberi nuansa kias
Ramadhan kian mendekat
Angin dan awan setia mengiring kawan
Daun dan jangkrik senang penuh girang
Laut dan langit senja penuh rona
Mentari jatuh bulan mengintip
Anak kecil berlari kecil
Menggeser kain putih menutup kepala hingga kaki
Bertemu rindu di bulan suci

4 juli 2013, H-5 Ramadhan

MEMBACA ISYARAT LANGIT

Wajahku menengadah menatap langit
Langit kehilangan birunya
Kini dia nampak kusam
Ada tetes air bertengger diwajahku
Dingin angin ikut pula menerpaku
selaksa rinduku membentang ke ujung pulau
Melintasi cakrawala yang namanya belum kutau
Dari angan ku ingin membawa
Menuju balik kaca jendela ruanganku
Ruangan yang tetap hangat meski  dingin hawa kian mengepul
Aku duduk dengan secangkir kopi
Menatap air yang jatuh
Kini perlahan berubah menjadi kristal putih
Di suatu negeri yang luput kunamai.


3 Juli 2013, kala hujan turun

Untukmu Sosok yang Masih dirahasiakan Untukku

Hingga saat ini engkau masih sebatas mimpi
Samar dan belum tergambarkan dalam titik-titik imajinasiku
Masih tentang dirimu
Aku merindukankan kamu datang lagi dan tetap bersamaku
Seolah kamu dulu pernah hadir dihidupku
Entah, mungkin benar kamu masih sebatas mimpi
Aku berharap untuk menjaga mimpi ini
Agar kelak saat kamu benar-benar hadir
Kamu tidak akan kecewa dengan janjiku yang dulu
Aneh, benar aneh
Aku berbicara seolah kamu memang pernah ada
Hanya saja kita dipisahkan untuk dipertemukan lagi
Karena aku yakin ada kisah yang harus kita ukir
Mengukir hati untuk membuktikan ketulusan cinta
Untukmu sosok yang masih dirahasiakan untukku

Kamis, 6 juni 2013. 20:05
Saat menyaksikan film “Perahu Kertas”

LOTUS

MENJADI PENALARAN

Masih penuh rasa tidak percaya apakah benar aku telah bergabung dikeluarga besar ini? Lembaga yang telah kuidamkan dan kupenuhi semua syaratnya untuk bergabung kini telah mengakuiku sebagai bagian darinya. Masih aneh rasanya, satu mimpiku telah tercapai, tepat pada pukul 03:56 tanggal 19 Mei 2013, ketua umum  LPM Penalaran kak Soma Salim membacakan keputusan atas dikukuhkannya kami, dibawah sinar jutaan bintang dan bulan yang nampak haru serta desiran ombak yang sesekali menyentuk tapak-tapak kaki kami menjadi teman kami malam itu, begitu pun jutaan mahluk tuhan lain yang tak tertuliskan menjadi saksi atas lahirnya 61 anak laskar nalar angkatan 16 saat itu. Kisah malam itu seperti mimpi dalam tidurku, sangat indah.
Ada nuansa yang sulit kugambarkan dengan kata, dengan Bismillah kulangkahkan kaki menanjaki pasir dan karang pantai menuju kesebuah meja yang telah duduk sekretaris umum kak Najib yang rapi dibalut jas merah hati, jas yang juga aku lihat dikenakan oleh rekannya saat melakukan sosialisasi pendaftaran di muka kelasku dulu. Beliau terang disana dengan lampu yang menancap di sisi meja yang berisikan buku anggota dan beberapa tumpuk kartu anggota disisinya. Saat ku terduduk kuraih pulpen disisi kanan meja, dengan instruksi kak Najib ku bolak balik halaman dalam buku besar itu untuk menemukan namaku dalam lembar buku tersebut.
Akhirnya kutemukan nama yang bertuliskan Nurjayanti dengan NRA 032/XVI/LPM-PNL/2013 telah terpampang rapi, ada senyum yang merekah nampaknya hadir disudut bibirku, dengan hati yang sedikit tegang ku gerakkan jari-jariku bersama dengan pulpen hitam yang mengikutinya, tanda tanganku pun akhirnya hadir di buku itu. Kak Najib memberikan selamat dengan tatapannya yang teduh dan penuh keramahan seolah menyambut adiknya yang telah lama beliau nantikan. Hal yang sama aku rasakan, sambutan penuh kehangatan oleh kakak-kakak yang lain yang telah berbaris rapi di sisi karang itu. Semua penuh cinta, betul-betul mimpi yang mewujudkan mimpi. Aku bahagia didalamnya.

MOSAIK 1 PADA ETALASE MIMPI


Sabtu, 13 April 2013. 06:40 AM
Selamat pagi..
Pagi ini indah, secangkir kopi panas dan wafer stick cokelat telah melengkapkan nuansa ini.
Sebenarnya akan ada banyak tugas, dipojok kamar ini bertumpuk pakaian yang sudah beberapa hari ini berteriak untuk di cuci namun aku belum menyempatkan diri. Bukan Cuma itu, ada hal yang lebih penting lagi, tumpukan tugas dan persiapan belajar menghadapi ujian siang nanti belum juga terlaksanakan. Tapi, tidak untuk pagi ini. Aku akan menikmati nuansa pagi ini dahulu, sedikit bercerita dalam tulisan pun nampaknya akan semakin indah.
Sedikit kembali kebeberapa bulan lalu, dimana ada banyak hari sebelum  hari ini yang tercipta banyak cerita. Lagi dan lagi, rasa syukur kepada pencipta tak kulupakan, kuasanya begitu nampak dalam setiap detak detik kisah yang terjadi. Begitu sempurna, tanpa cacat, pantaslah kita menyadari ayat Allah yang berbunyi “maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”seuntai  kalimat penyadaran untuk orang-orang yang berpikir.
Berawal dari satu mimpi yang membuahkan banyak mimpi-mimpi berikutnya, mimpi untuk mendapatkan banyak kesempatan membuat orang tua bangga, aku berbagi, dan aku beribadah. Mimpi yang banyak menyita perhatianku beberapa bulan terakhir ini adalah mencoret taget kesembilan “masuk penalaran 2013” pada halaman ke-23 buku hijauku, buku dengan sejuta mimpi dan kisah pribadi anak kecil dari dusun dipesisir pantai barat pulau sulawesi ini.
Dimulai dari pengenalanku dengan satu lembaga kampus UNM, tempatku sekarang menjalani indoktrinasi. Semoga aku tidak selengah itu, menjalani indoktrinasi tanpa ada rasa kritis, karena aku tidak ingin menjadi bagian dari golongan orang-orang yang krisis berpikir. Lembaga ini desas desusnya telah lama menarik perhatianku, sejak awal masuk menjadi bagian dari keluarga UNM, namanya telah sontar dilontarkan oleh teman-teman dan kakak kelasku yang lebih mengenal dunia kampus lebih dulu, tepatnya di kampus UNM. Mereka mengajakku bergabung kelembaga ini untuk melanjutkan cerita tentang kepenulisan karya tulis ilmiah dan bergorganisasi yang telah saya temukan sedikit esensinya didunia SMA. Sedikit aneh dan mungkin cukup berlebih, aku masuk menjadi mahasiswa baru di jurusan biologi, menjalani awal kuliah perdana di bulan pertama, ada banyak waktuku yang terbuang tanpa makna, betul-betul aku tidak menemukan kepuasan menjalani hari tanpa ada kesibukan berarti. Fase ini membuatku harus mencari tempat untuk mengisi waktu, mencari tau seluruh kegiatan yang ada dikampus ini.
Suatu kesempatan, aku bertemu dengan seorang kakak, kak Kamaruddin. Beliau lebih sering aku ganggu dengan banyak sms pertanyaan tentang UNM setelah ia membantu aku dan temanku saat proses lomba kti pada event GRAVITASI, yaitu lomba-lomba yang dilaksanakan dijurusannya pada saat kami masih duduk di bangku SMA dulu, jurusan Fisika FMIPA UNM. Hari itu beliau menanyakan keadaanku menjalani dunia kampus, beliau pun memberikan satu nomor Hp temannya yaitu Kak Indah Arnaelis, beliau berpesan jika menemukan kesulitan di jurusanmu, maka hubungilah dia karena dia adalah mahasiswa berpertasi dan dia adalah seniormu dijurusan Biologi. Dialog kami hanya berlangsung singkat, tapi dari kesingkatan itu menimbulkan banyak penasaran, mencari tau siapa Kak Indah Arnaelis.
Pencarian dimulai, sms pertama telah kukirimkan ke kak indah, isinya hanya kalimat-kalimat perkenalan, seharian kutunggu balasan, tidak ada jua jawabannya. Kesempatan berikutnya, aku bertemu lagi dengan kak Kamaruddin, beliau menanyakan perkembangan hubunganku dengan kak Indah arnaelis. Kujawab seperti adanya, beliau mengatakaan bahwa kak Indah orangnya sibuk, mungkin dia akan balas, tunggu saja. Benar, tak berapa lama balasan sms dari kak indah akhirnya muncul juga di kotak masuk hpku. Aku senang, setidaknya dia mau merespon smsku. Tak ada hal-hal hebat yang kulakukan setelahnya, aku hanya sering menanyakan kegiatan apa saja yang pernah dilakukan oleh kak Indah hingga mendapat predikat mahasiswa berprestasi kepada senior-senior di himpunanku, juga kepada kak Nuni Rismawanti Nur Qolbi, kakak yang satu ini aku kenal saat  sedang melakukan PKL di SMAku, dia mengajar di kelasku selama beberapa bulan, setelahnya hubungan kami masih terjalin, tepatnya melalui dunia maya dan sms. Dia adalah seniorku di jurusan biologi, sayangnya aku tak sempat bertemu dengannya di kampus semenjak aku menjadi mahasiswa, karena baru saja dia mendaptkan beasiswa melanjutkan S2 di UPI Bandung.  Dari dia, aku menemukan banyak informasi tentang kak Indah, tentang organisasi yang ia ikuti, salah satunya LPM penalaran, program penelitiannya, PIMNAS, kegiatan sosialnya, pekejaannya dalam dunia kepenulisan. Semua terdengar luar biasa. Ada satu yang menyita perhatianku, LMP Penalaran, lagi dan lagi nama organsasi itu terdengar, rasa penasaran semakin membuncah, tak sabar, kutuliskan nama lembaga itu kedalam buku hijauku, buku dengan sejuta mimpi-mimpi itu, target kesembilan “masuk penalaran 2013”.  Jangan heran, kenapa target ini baru target kesembilan. Target kesembilan bukan berati betul-betul target kesembilan dari semua target yang kutuliskan. Target kesembilan ini hanya berlaku untuk halaman ke23 buku hijauku, karena ada banyak target kesembilan lagi di halaman-halaman lain.

TO BE CONTINUE

Seminar hasil penelitian pmp-omk penalaran


PENALARAN
Benar-benar cumbu yang merekat kuat yang mampu bertahan...
Hanya candu yang tak tertahan yang akan bertahan
Sedang hati yang membuta yang tak mampu mereka jalan
Hingga terbentur ruang yang berbatas
Kumerindu dengan samudra yang menjulang ke angkasa
Sedang langit tak lagi berada diatas kepala
Yang kunanti hanya seutas senyum dan kalimat seru
Bahwa hidup tak lagi terikat dan berbeban
karena hati telah membuat alurnya sendiri
untuk mampu beriringan dengan udara yang tak bebas lagi
aku rasa itu adalah cinta
cinta yang telah mengakar dan mebentuk bentengnya sendiri
agar mampu tetap berdiri di tengah terjalnya karang
walau ombak dan badai saling berkecamuk
namun kekuatan mimpi untuk bersanding dengan lainnya tak terbendung
aku rasa itu adalah keyakinan
keyakinan yang membentuk matahari di dada
membulat terang memberi cahaya
 agar jalan menuju impian terbentang jelas
dan aku rasa itu adalah Penalaran
 minggu, 17 maret 2013,
rasa sukur karena telah selesai melakukan seminar hasil

Kisah kantuk sepulang dari RN


Pesonamu tak terbatas
Berjumpa asa meretas rasa
Semakin hanyut aku dalam dimensimu
Terseret arus karisma yang tak terbendung
Denyut nadi terasa melambat
Desau angin semakin membelai  mesra
Ada pinta yang tak tertahan
Semoga diri masih menanam rindu
Biar kabut menutup nyata
Namun banyang nampak jelas
Meski mata tak meraba
Namun hati tetap melihat
Kututup syair dengan harmoni
Dengan kasih kukenang kisah ini

Kisah kantuk sepulang dari RN
24 Februari 2013, 00:13 


Assalamualaikum wr.wb

Salam bahagia untukmu kawan :)


Nelumbo nucifera

LOTUS

LOTUS

Blogger news

Takalar Blogger Community

"berjalan"

"berjalan"
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
doakan menjadi perempuan yang amanah dengan tanggung jawabnya, menjadi pembelajar sejati, dan terus berproses hingga kesempurnaan. doakan lotus!