Saat
ku kuikhlaskan jemariku menari di atas keyboard, hati dan pikiranku sekarang
terfokus dengan apa yang akan aku sampaikan kepadamu. Baca dan resapi
baik-baik.
Saat
engkau terduduk dan membiarkan kedua tanganmu menyokong dagumu yang agak lancip
itu, mulailah berpikir tentang engkau dimasa lalu, sakarang dan nanti. Apa yang
akan engkau perbuat setelah melakukan hal ini dan mulai beranjak dari bangkumu.
Yah,
aku tahu pasti setiap orang ingin bahagia. Namun, tidak semua orang tidak tahu
apa itu bahagia yang sebenarnya. Begitu pun, orang-orang selalu ingin menjadi
sukses, tapi tidak semua orang pun tahu bagaimana sukses itu yang sebenarnya.
Apakah
selama ini kita sudah bahagia? Kebahagiaan seperti apa yang kita inginkan?
Lantas bagaimana cara agar kita mendapatkan kebahagiaan itu.
Apakah
selama ini kita sudah sukses? Kesuksesan seperti apa yang kita inginkan? Lantas
bagaimana cara kita mendapatkan kebahagian itu?
APAKAH
SAAT SAYA BAHAGIA, ITU BERARTI SAYA TELAH SUKSES? ATAU, APAKAH SAAT SAYA
SUKSES, ITU BERARTI SAYA TELAH BAHAGIA?
Apakah
semuanya butuh definisi secara lisan?
Entahlah.
Yang
ku tahu, usaha dan hasil itu, memiliki jarak. Jarak ini bisa begitu dekat, bisa
pula jauh. Dan yang dibutuhkan dalam mengarungi jarak itu bukan hanya usaha dan
do’a, tapi juga kesabaran.
Satu
pesanku, yakinlah engkau akan mendapatkan hasil yang terbaik.
Setelah
kau yakin dengan hasil yang akan engkau dapatkan, maka mulailah bekerja keras.
Yah,
“i’malu fauqa ma amilu” berbuat lebih
dari apa yang yang diperbuat orang lain.
Maka
berbuatlah, karena setiap orang adalah
pemimpin, tidak peduli siapa pun, paling tidak untuk diri mereka sendiri “kullukum
ra’in wakullukum masulun an raiyatihi”. Pimpinlah dirimu untuk mulai bekerja
keras dan berbuat lebih.
Sebelum
memulainya, perbaikilah niatmu. Sebab, “iza zhadaqal azmu wadaha sabil” kalu benar kemauan, maka terbukalah jalan.
Serta,
manfaatkanlah waktu sebaik mungkin jangan sampai engkau menyesalinya di
kemudian hari. Sebab “lan tarji’ ayyamulati madhat” tak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
3
mantra untukmu mengarungi hidup sahabat yang saya dapatkan dari eksepedisiku
dalam 2 novel.
“man
jadda wajadah” siapa yang bersungguh-sungguh
akan sukses.
“man
sabara zhafira” siapa yang bersabar akan
beruntung.
“man
sara ala darbi washala” siapa yang
berjalan di jalanNya akan sampai ketujuan.
Jadi,
percayah dengan hasil yang akan engkau dapatkan, semuanya akan indah pada
waktunya.
Jika,
engkau dibesarkan dengan dongeng atau cerita-cerita yang membuatmu tumbuh
menjadi manusia yang baik. Maka, janganlah pertanyakan apakah cerita itu nyata
atau tidak.
Dan,
ketika kamu sukses. Jangan angkuh dan menganggap itu semua karena jerih
payahmu. Namun, berikanlah penghargaan sebesar-sebesarnya kepada orang-orang
yang berdiri dibelakang untuk mendukungmu.
“MA’AN
NAJAH” SEMOGA SUKSES DALAM UJIAN.