Judulnya “Puaskah?”

Sajak yang terlampau lama tertuang dalam kertas tanpa sempat ku bagikan
Judulnya “Puaskah?” ditulis di Rumah Nalar pada Tanggal 18 Juni 2014

Beruang-ruang kamar
Bersekat-sekat waktu
Aku tenggelam dalam kesendirian
Telah menjadi kawan
Bahwa hidup terasa menerawang
Meski mengawang-awang aku rindu kebersamaan

Aku menyelam bersama kenangan
Aku membayangkan berdiri bersama pohon rindang
Aliran sungai membawa arus hingga tak tertawang
Menulis syair bersama gitar dan denting dedaunan

Menanyakan kepada nurani, akankah aku menang
Mengarungi alam bersama hati yang selalu ingin mengawang
Menyeret mimpi yang luas membentang
Menjadikan akhir semakin memburam

Aku melihat banyak kawan bersemayam dalam kebahagiaan
Banyak pula kawan yang menggenggam kemalangan
Berteman kawan yang dieja menjadi 3 ungkapan frasa

KAPANKAH DATANG KEPUASAN?

Untuk Kamu yang sedang Jatuh Hati


Untuk namanya jika disebutkan untukmu,  bibirmu akan melengkung senyum, tersipu malu, dan pipimu akan merona.
Jika kamu sedang sendiri, kamu akan dengan mudah mengingat wajahnya, dan tenggelamlah kamu dalam kehangatannya.

Jika telah lewat beberapa waktu kamu tak dapat menemuinya, hatimu gusar dan mengaku kamu lagi rindu.
Jika kamu tak tahan lagi, dengan polos kamu akan mengakui bahwa kamu telah jatuh hati padanya.

Untuk dia yang tak berani kau sebut namanya, kamu selalu ingin melihatnya, selalu ingin berada disampingnya, terbimbinglah kamu rasa jika bersamanya.
Jika ia tak bersamamu, kamu akan selalu yakin dia juga akan mengingatmu.

Kamu tak ingin jauh dari teknologi komunikasimu, karena kamu tahu setiap waktu ketika rindu telah memuncak ia akan segera menghubungimu. Ia tak ingin terlewatkan tentang apa yang sedang kamu perbuat, tentang apa sedang kamu pikirkan. Menjaga agar mimpi yang telah sama-sama kamu tanam akan kamu nikmati buahnya bersama.

Kini kamu semakin lancang, kamu mulai menuliskan sajak-sajak ketika mengingatnya. Kamu hanya rasa bahagia ketika dapat bebagi rasa dengan layar Microsoft putih dihadapanmu.

Kamu mulai menertawakan dirimu , menganggap dirimu sedang gila, atau mungkin kamu sedang bangga dalam sajakmu bahwa kamu benar-benar telah jatuh hati.

16 Desember 2015

Desember penuh Baper “-_-“

Renungan Malam dalam Kamar

Minggu 22 November 2015

Malam ini terasa berbeda, untuk kesekian kalinya mungkin, kini aku kembali merasakan kekosongan. Bukan sebenarnya kosong sih, sebab ada banyak tugas yang harus saya selesaikan, termasuk semua pakaian kotor yang numpuk tanda padatnya aktivitas beberapa hari terakhir ini.
Oke, sejenak saya memerhatikan schedule board saya, terakhir saya isi ternyata ditanggal 10 November, dan sekarang sudah tanggal 22. Ada 12 hari yang saya tidak isi. Yah, mungkin ini adalah jejak bahwa saya tidak begitu menikmati nyamannya kamar sejak tanggal 10 tersebut. Semua sebab BODY 2015.
Well, BODY berakhir dengan cukup sukses dengan kemeriahan yang tidak kalah dengan tahun sebelumnya. Namun tetap saja berbeda, aku merasa kosong, tak ada hal berat yang menurutku serius saya tangani dalam kesuksesan BODY tahun. Meski ada satu moment yang saya tinggalkan, kesempatan menikmati tanah kraton jogja, malioboro dan borubudur terpaksa di cancel dulu.  Jujur, ada penyesalan. Bukan karena tidak jadi ikut kegiatan di Jogja itu, namun kesempatan saya serius dan berbuat lebih untuk BODY ini yang kurang maksimal. Saya melewatkannya.
Oke, jujur dan sangat jujur, ada banyak prioritas yang menjadi focus saya. Pada masa ini saya sangat menikmati peran sebagai founder dan ketua komunitas yang hampir setahun kami dirikan, Kawan Jamur Makassar namanya.  Selain itu, bersamaan pula ada sesuatu yang sangat dekat dengan keluarga kami harus kami lepas dengan cara yang tidak baik sehingga menimbulkan banyak luka, itulah sebab maka prioritas intens pulang kampung juga menjadi bayang-banyang. Lagi-lagi, hati pikiran dan raga ini sudah panas ingin juga segera memulai penelitian skripsi, sangat ingin cepat sarjana dan melanjutkan studi keluar negeri, semoga ini dapat segera tercapai. Keinginan mendapat score 7.5 IELST sampai saat ini hanya sekadar angan. Himpuanan dan BIOma pun tidak dalam kondisi yang baik harus segera diperhatikan dan disayangi otomatis juga meminta perhatian lebih. Dan faktanya saya tidak mampu membagi diri jika semua membutuhkan untuk dijadikan prioritas dalam waktu bersamaan.




Sesal

Mungkin pesan kali ini cukup membuatku tersadar tentang bagaimana caranya menghargai waktu.
Harta termahal yang ku miliki adalah waktu
Sangat menyesal saat  ku temui diriku di waktu kemarin tak menghargai waktu denganmu dengan baik
Mimpi yang besar membuatku melambung jauh, kadang menjadi lupa dimana kaki ku berpijak
Untuk sejenak aku merasa bahwa hidup memang tak hanya untuk diri sendiri, tapi bagaimana menghargai hidup bersama
Super man mungkin tak ada lagi nilainya, tapi super team, super family super friends saya rasa itu lebih besar nilainya.
Dalam hidup kadang kita lupa untuk berhenti sejenak dan belajar serta mengoreksi diri
Kaki sudah mulai lelah melangkah, maka istirahatlah jawabannya.

20-10-2015, @ sektretariat BODY 2015

Diam dalam Waktu


Tak banyak yang dapat ku katakan
Cukup waktu menjadi kawan kita berbicara
Sebab pasti iya, komunikasi terbaik adalah diam
Dan membiar meski pun lama, namun itulah yang terjujur

Aku tak tahu jika hari ini kita tak bersama
Dan menolak untuk menjalin komunikasi dalam waktu yang lama
Akankah suatu saat kita akan dipertemukan sebab saling mencari
Dan rasa yang kamu cerita itu masih sama

29 November 2015
@rumah adri sehabis rapat BIOma semalam









Berbagi #1



Untuk sepersekian detik yang telah ku lalui, tepat dipenghujung agustus tahun 2015 aku merasa beban yang diamanahkan kepadaku semakin berat saja. Siang tadi asam lambungku meningkat, mulanya mual dan kepala pusing hingga akhirnya harus kuihlaskan seluruh isi lambungku keluar.  Siang tadi juga bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru, itu berarti kini aku menjadi mahasiswa yang cukup senior dan ditunggu kapan tanggal yudisiumnya. 

Ada banyak masalah yang rupaya akan mengiringi langkahku memasuki usia 21 tahun ini. Beban hidup yang aku dengar dan saksikan di film-film kini menjadi bagian kisah hidupku juga. Cukup membuatku stress yang mungkin menjadi salah satu racun ampuh yang menambah mual dan sakit kepalaku membuncah hingga kutulisakan kisah ini.

Kuputuskan untuk berbagi dengan cara seperti ini, sebab tak ada cara lagi yang dapat kulakukan untuk menyampaikan semuanya kepada semuanya. Lebih tepatnya aku tak tahu siapa orang yang dapat kupercaya dan nyaman ku ajak bercerita.

Terlalu banyak masalah mungkin, hingga untuk memulai cerita agak bingung aku mulai dari mana.
Mungkin yang terdekat dulu, kamu tahu sekarang aku masih terisak, sisa tangis aku yang sangat menekan tenggorokanku, itu sakit. Aku semakin binggung dengan tingkah sang ayah, dia nampaknya makin hilang saja dari sosoknya yang sangat kubanggakan itu. Entah apa yang membuatnya seperti ini.  Cukup mendengar cerita ibu ku di line telepon aku menjadi sakit. Harusnya kamu tahu aku sangat peduli dan sangat sayang dengan kalian.  Jangan buat diri kita sama-sama menderita.

Sering kali ada adik kelas aku yang meminta pendapat kepadaku ketika ia menceritakan masalah keluarganya, mungkin juga keuangannya  hingga ia terancam harus putus kuliah. Sebenarnya aku tidak begitu respect dengan ceritanya, sebab aku tahu diriku tidak lebih baik darinya.  Hanya jawaban sederhana yang sering aku sampaikan, misalnya cukup dengan melihat kebawah, maka kita tak perlu putus asa, ada banyak orang yang nasibnya lebih tak seberuntung kita dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik, dan bahkan menjadi pemenang. Sedang kita apalah daya, mungkin benar, pura-pura bahagia itu banyak energy teman-teman.

Belum lagi tadi siang aku sangat stress karena hingga senin tadi aku belum juga bisa ikut ujian susulan. Aku sudah bicara dengan dosen pengampuhnya, tapi ia marah mendengar alasanku tidak sempat ikut ujian kamis lalu. Bahkan ia masuk ke ruangan dosen pembimbingku, dosen pembimbingku langsung menanyakan kepadaku siapa yang meninggal, ku jawab itu keluarga.
Memang benar, yang meninggal itu keluarga, ayah dari teman aku yang sudah aku anggap lebih dari keluarga. Hari itu juga saat ku dengar kabar kepergian ayahnya secara tiba-tiba aku bertiga, amma dan resna langsung meluncur ke Palopo yang jaraknya butuh 8 jam perjalanan. Keputusan ini kuambil sebab ini tentang rasa peduli dan rasa pacce yang di junjung tinggi anak Makassar. Aku jadi teringat dengan kisah di film 3Idiots, dimana ada masa dikatakana bahwa ada banyak ujian, tapi ayah cuma satu. 

Itulah kenapa , kadang aku merasa harus melihat dunia lebih tegar lagi, mungkin sudah waktunya diumur menjelang 21 tahun ini aku harus belajar lebih banyak tentang memposisikan diri dalam kehidupan ini. Aku jadi sangat tersentuh dengan kutipan kak Hasrul dipenghujung breafing panitia DIklat sore tadi, ia mengatakan bahwa kita harus sadar bahwa kita hidup di dunia, bukan di surga. Sebab di surga hanya hal-hal baik yang akan terjadi, sedang kita hidup di dunia maka harus menerima dan bersiap menjalani kehidupan tak selamanya baik ini.
31 Agustus 2015
Sakit yang harus kubagi. Maafkan!

Tentang Hati


Siapa yang mengenal hati kita lebih dalam?

Aku pun tak sanggup
Aku masih tak bisa mengerti apa yang sebenarnya dia inginkan
Namun yang aku tahu, dia adalah bentuk perekam terbaik yang pernah ada

12:07 WITA
Kamis, 6 Agustus 2015

Perempuan dan Cinta



Perempuan dan Cinta
Perempuan datang atas nama cinta
Mengelus dada bagai bunda
Menjadi balita penuh manja
Meratap kasih bertali makna

Perempuan datang atas nama cinta
Mawar merah penuh pesona
Sahaja kasih bagai seroja
Penuh harapan bagai kecambah

Terpujilah perempuan atas nama cinta
Perempuan yang tahu siapa dirinya
Mejadi indah mutiara dalam cangakangnya
Menjadi intan megah dengan tempaannya.

15/5/2015
Lotus


Sebuah Harapan


Maple tree @google

OKE, sudah ku bulatkan niatku.
Suatu hari nanti aku akan berada dibawah pohon maple, duduk di kursi kayu sambil mengerjakan tugas kuliah. Cukup dengan sendiri, aku berusaha mengerjakan semua tugas kuliahku dengan cepat, menyelesaikan thesis yang selanjutkan menyusul disertasiku, agar aku dapat segera pulang membawa gelar doctor ku kembali ke RUMAH. Akan menjadi hal yang sangat ku nantikan, bertemu dengan kedua orang tuaku, memeluk dan mencium pipinya, mereka masih sehat bugar dapat melihat anaknya menjadi anak yang mampu berguna untuk agama, Negara, dan kedua orang tuanya. Akan sangat kurindukan. Doakan aku dapat menjadi perempuan yang amanah dengan tanggung jawabnya, menjadi gadis Makassar yang berkarakter, dan menjunjung tinggi siri’ na pacce. Setelahnya, izinkan aku menemui hidup baru, melanjutkan ajaran orang tuaku. Entah siapa yang menjadi temanku selanjutnya, yang akan setia menjadi kawan hidup. Biarkan sederhana saja, asal kita bisa menjunjung tinggi karakter Makassar. Itu harapanku. Semoga suatu saat akan kutemui. AAMIIN.

Lotus
24 Juni 2015

#Idealismemahasiswa


Ketika idealismemu diguncang anak muda
Apa kah kamu gentar?
Kamu anak muda
kamu anak muda
 #Idealismemahasiswa
(bumbu perjuangan melawan ketertindasan)
mempertanyakan hak dan memberikan kritik, apakah masih di persalahkan.
31 maret 2015.


Assalamualaikum wr.wb

Salam bahagia untukmu kawan :)


Nelumbo nucifera

LOTUS

LOTUS

Blogger news

Takalar Blogger Community

"berjalan"

"berjalan"
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
doakan menjadi perempuan yang amanah dengan tanggung jawabnya, menjadi pembelajar sejati, dan terus berproses hingga kesempurnaan. doakan lotus!