21 september 2014
Setelah tumbuh besar, duduk dibangku kuliah dan terpisah
dari ibu dan ayah, disini akan ada titik dimana kita akan sadar bagaimana kasih
ibu yang sebenarnya.
Kesibukan yang kita lakoni kadang memang mebuat kita begitu
jauh dengannya, bahkan sempat untuk sekian menit dalam hidup kita melupakannya.
Satu hal yang juga akan kita tahu atas apa yang kita lakukan
kepadanya ialah ia akan selalu mengingat kita, melalukan semua yang terbaik
untuk kita.
Suatu hari ketika kita sedang melihat iklan di tv, tentang
suatu produk suplemen untuk pertumbuhan kecerdasan anak, dimana seorang ibu
dalam tv tersebut memberikan sesendok suplemen tersebut kepada anaknya dengan
penuh rasa kasih sayang.
Teringat di waktu saya masih kecil, entah hingga umur berapa
saya masih sering minum sirup suplemen seperti itu, entah hingga umur berapa
saya selalu disuguhkan makan dan minuman yang sangat membantu pertumbuhan saya,
semua karena mereka, tentang ibu dan ayah.
Semua makanan dan minuman itu ternyata tidak sekadar itu,
yang saya tahu makanan dan minuman itu tidak sebegitu mudahnya dipeoleh ibu dan
ayah. Usaha mereka memang tak bisa di balas dengan apa pun yang nanti dapat
saya berikan kepadanya.
Berbeda dengan cueknya ayah, jangan salah cuek itu semakin
lama semakin kita akan tahu bahwa cuek itu adalah wujud kasih sayangnya. Dia
seorang ayah, sebagai pahlawan yang sealu ingin berada dibelakang. Sedihnya ibu,
mungkin akan tersa lebih di ayah, tapi kamu tidak akan begitu tahu, ayah jago menyembunyikan
perasaannya.
Ibu dan ayah, lewat pesan ini, ingin kusampaikan, bahwa aku
sangat sayang dengan kalian. Bertahanlah lebih lama, tetaplah hidup, bahagialah,
lihatlah dan bimbinglah anakmu ini, hingga nanti bisa membimbing anaknya
sendiri.