Mengapa saya harus menulis?

Mengapa saya harus menulis??
Menulis adalah cara terbaik dalam melampiaskan semua beban, keluh, kesah, hiruk pikuk dan euvoria yang berkecamuk dalam otak. Menulis membuat saya merdeka, bebas dalam bercengkrama dengan kata tanpa batas, meluapkan segala emosi yang tak perlu ditepis karena ada rasa iba melihat lawan bicara merasa sakit mendengar kata-kata yang tak siap untuk mereka dengar. Bersikap lebih bijak dengan saudara tanpa memaksanya mendengar saya berbicara, karena dengan menulis dia dapat membaca tulisan saya, dan dia dapat berhenti membacanya kapan saja, tanpa saya harus menghentikan cerita. Itu lebih baik, karena saya pun tak akan merasa sakit.

Mengapa harus lewat blog?
Karena dengan blog, saya tak akan menjadi orang sendiri, mereka yang benar menginginkan menjadi kawan saya dalam keluh dalam seluruh cerita, mereka akan menjenguk saya tiap kesempatannya, mendengar dan berbagi, karena disanalah kau dapat temukan sisi lain saya yang kadang tak nampak.

Kawan, sedikit cerita hari ini.
Melihat sistem yang tercela dengan seluruh pemanis buatan yang mejadi pekat, membuat saya merasa sedikit muak dengan alur pendidikan hari ini. Seorang mahasiswa dipaksa menelan pil pertumbuhan yang membuatnya tumbuh namun tak kokoh, seperti kecambah yang mengalami etiolasi. Tugas-tugas laporan yang menumpuk namun kurang bermakna, menyita banyak waktu dan tenaga tanpa adanya aplikasi yang jelas. Tugas seolah-olah diciptakan hanya untuk memenuhi rutinas mahasiswa sebelum akhirnya tanggal ujian datang dan mahasiswa dapat diberikan nilai. Praktikum yang kadang kurang jelas karena keterbatasan alat dan sebagainya, membuat laporan dengan aturan yang bejibun , serta jadwal pengumpulan laporan yang sangat mendesak, membuat para mahasiswa harus bekutat dengan laporan-laporan yang membuatnya tertekan, tanpa ada waktu untuk memikirkan orang lain, keegoisan pun tercipta, sikap mencontek pun hadir, semua karena ketergesaan dan ketertekanan yang memuncak. Tugas-kumpul-nilai- selesai. Alur yang membosankan tanpa adanya aplikasi yang membuat semua hanya teori. Menghilangkan karakter ketersopanan dan moral dalam diri mahasiswa yang harusnya gencar ditanamkan.

4 komentar:

Muruyama 6 Desember 2012 pukul 00.30  

Waaaah inini the next critism mahasiswa for Indonesia :D
Kritis sekali, sosok pemberontak yang dinantikan Gie.. Hehe

Unknown 21 Desember 2012 pukul 22.09  

hahaha.. tetap menulis "lotus".... semoga sukses

Imtitsal Falihah Nahilah 25 Desember 2012 pukul 21.39  

hehehe:), masih sederhana. semoga suatu saat nanti bisa benar2 ada manfaatnya, bukan hanya teori.

sebenarnya saya sih yang lebih sering berkata waah buat ukh, tulisan2nya semakin syahdu saja.

Imtitsal Falihah Nahilah 25 Desember 2012 pukul 21.41  

hehheeh:), kakak!! siap kak! kak Abu Fudhoil Hamzah, mugkin saya bukanlah seklmpk orang2 yang mengidolakan kakak, tapi bolehlah saya menjadi fotoners juga. hheehhe :)

Posting Komentar

Assalamualaikum wr.wb

Salam bahagia untukmu kawan :)


Nelumbo nucifera

LOTUS

LOTUS

Blogger news

Takalar Blogger Community

"berjalan"

"berjalan"
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
doakan menjadi perempuan yang amanah dengan tanggung jawabnya, menjadi pembelajar sejati, dan terus berproses hingga kesempurnaan. doakan lotus!