Masih penuh rasa tidak percaya
apakah benar aku telah bergabung dikeluarga besar ini? Lembaga yang telah
kuidamkan dan kupenuhi semua syaratnya untuk bergabung kini telah mengakuiku
sebagai bagian darinya. Masih aneh rasanya, satu mimpiku telah tercapai, tepat
pada pukul 03:56 tanggal 19 Mei 2013, ketua umum LPM Penalaran kak Soma Salim membacakan
keputusan atas dikukuhkannya kami, dibawah sinar jutaan bintang dan bulan yang nampak
haru serta desiran ombak yang sesekali menyentuk tapak-tapak kaki kami menjadi
teman kami malam itu, begitu pun jutaan mahluk tuhan lain yang tak tertuliskan menjadi
saksi atas lahirnya 61 anak laskar nalar angkatan 16 saat itu. Kisah malam itu seperti
mimpi dalam tidurku, sangat indah.
Ada nuansa yang sulit kugambarkan
dengan kata, dengan Bismillah kulangkahkan kaki menanjaki pasir dan karang
pantai menuju kesebuah meja yang telah duduk sekretaris umum kak Najib yang
rapi dibalut jas merah hati, jas yang juga aku lihat dikenakan oleh rekannya
saat melakukan sosialisasi pendaftaran di muka kelasku dulu. Beliau terang
disana dengan lampu yang menancap di sisi meja yang berisikan buku anggota dan
beberapa tumpuk kartu anggota disisinya. Saat ku terduduk kuraih pulpen disisi kanan
meja, dengan instruksi kak Najib ku bolak balik halaman dalam buku besar itu untuk
menemukan namaku dalam lembar buku tersebut.
Akhirnya kutemukan nama yang
bertuliskan Nurjayanti dengan NRA 032/XVI/LPM-PNL/2013 telah terpampang rapi,
ada senyum yang merekah nampaknya hadir disudut bibirku, dengan hati yang
sedikit tegang ku gerakkan jari-jariku bersama dengan pulpen hitam yang
mengikutinya, tanda tanganku pun akhirnya hadir di buku itu. Kak Najib
memberikan selamat dengan tatapannya yang teduh dan penuh keramahan seolah
menyambut adiknya yang telah lama beliau nantikan. Hal yang sama aku rasakan,
sambutan penuh kehangatan oleh kakak-kakak yang lain yang telah berbaris rapi
di sisi karang itu. Semua penuh cinta, betul-betul mimpi yang mewujudkan mimpi.
Aku bahagia didalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar