Puisi
terakhir Soe Hok Gie
Pada orang yang menghabiskan waktunya ke Mekkah
Pada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza
Tapi aku ingin habiskan waktuku disisimu sayangku
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandalawangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di
Biavra
Tapi aku ingin mati disisimu
sayangku
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya,
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
Mari sini sayangku
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita takkkan pernah kehilangan apa-apa
Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tetapi mati muda
Dan yang tersial adalah bermur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda
Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah
dalam ketiadaanmu.
Entah kenapa malam ini saya kembali
menjadi melankolis.
Serasa serdadu-serdadu israel sedang
menyerang, sedang batin saya adalah para mujahid-mujahid palestina yang siap
bertaruh jiwa untuk membela diri. Ingin kuangkat senjata dan ikut bertiarap,
memamerkan semangat juang untuk tetap bertahan ditanah ini.
Serasa saya kembali kemasa
perjuangan indonesia, ketika tentara-tentara belanda menjajah, muncul jiwa para
pemberontak dalam diri, mereka adalah pahlawan yang siap bertumpah darah
membela tanah air. Aku ingin ikut meraut bambu bersama mereka, menjadikannya
runcing dan menghantamkan pada mereka yang tega merebut ibu pertiwiku.
Serasa saya tertantang untuk
menumpahkan seluruh darah dalam nadiku demi mengalahkan dirimu, mengapa engkau
begitu tega merebut banyak waktuku wahai rasa malas? Megapa engkau begitu tega
mengikis pahalaku wahai rasa kesombongan? Mengapa engkau begitu sangar
mengancam masa depanku wahai nafsu duniawi? Ingin kusobek dan remuk kalian
hingga tak berbentuk, kuinjak dan kutendang engkau dalam got hitam pekat
hinggga engkau akan merasa malu untuk kembali lagi menemuiku. Kuingin mengangkat
senjata untuk membunuhmu, kuraut bambu untuk menusuk tubuh. Enyahlah kalian
dari hidup, akan kuucapkan selamat tinggal untuk kalian, akan kusambut
hari-hari baruku yang indah tanpa sosok-sosokmu lagi.
2 komentar:
follow me Lotus!
sepertinya saya sdh follow ukht, uhhmm, ukhtnya saja ini yang belum muncul wajahnya di kolom teman2 yang sudah follow.
Posting Komentar